الأربعاء، 14 سبتمبر 2011

::: CINTA Pemicu utama dalam peredaran alam semesta :::

Sebenarnya segala sesuatu yang beredar dialam semesta ini tidak lepas
dari dorongan CINTA. Karena tiada satupun di langit maupun di bumi,
mulai dari gerakan janin di perut ibunya, tumbuh-tumbuhan, pepohonan,
awan, satelit hingga planet-planet yang mengitari bintang sesuai pada
orbitnya, melainkan dengan perantara sejumlah malaikat yang diutus
oleh Allah Swt, sebagaimana firman-Nya:
فالمدبرات أمرا
"Dan demi malakat malaikat yang yang mengatur urusan" (an nazi'at: 5)
Dan firman Allah:
فالمقسمات أمرا
"Dan malaikat-malaikat yang membagi urusan" (adz dzariyat: 4)


Sedangkan meng-imani sejumlah malaikat tersebut adalah dari
kesempurnaan rukun iman yang ke lima, yaitu iman kepada malaikat.

Allah Swt mengutus satu malaikat dalam rahim seorang ibu, satu
malaikat untuk tanaman dan pepohonan, satu malaikat untuk mengatur
hujan dan angin, satu malaikat untuk bulan, bintang dan matahari. Dan
Allah mengutus empat malaikat untuk seorang hamba, dua untuk mencatat
amlan-amalannya, dua untuk menjaganya dari depan dan belakang. Allah
Swt mengutus satu malaikat untuk mencabut nyawa, satu mailaikat untuk
memberi pertanyaan kepada seorang hamba di alam kubur, satu malaikat
untuk menggiringnya di alam mahsyar hingga menuju ke surga atau neraka
dan lain sebagainya.

Bila kita memahami hal diatas, kita akan bisa berkesimpulan bahwa
semua gerakan dan peredaran di alam semesta ini tidak lepas dari
kepatuhan para malaikat terhadap perinta Allah Swt sebagai pencerminan
rasa CINTA mereka kepada-Nya. Jadi, dengan dorongan rasa CINTA-lah
alam semesta ini beredar sebagaimana layaknya.

Wujudnya kita tak lepas dari CINTA

Keberadaan kita di dunia ini tidak lepas dari dua insan yang saling
mencintai, yaitu ayah dan ibu kita yang turun temurun dari nenek
moyang hingga Nabi Adam 'alaihissalam. Demikian pula halnya yang
terjadi pada semua makhluk hidup dipermukaan bumi ini. Tanpa CINTA
populasi makhluk hidup dipastikan akan punah dan tidak akan berlanjut
hingga
sekarang ini.

(( Rushaifah, 15 Sya'ban 1432 H ))

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق